Tips Kelola Modal Usaha Bagi UKM
18 November 2020Sebagai novice entrepreneur, Anda diwajibkan mempelajari ilmu bisnis yang diperlukan dalam mengelola UKM. Anda perlu mengetahui dasar-dasar UKM seperti modal, manfaat modal, dan jenis-jenisnya. Anda juga perlu tahu beberapa tips kelola modal usaha yang penting untuk diterapkan.
Definisi Modal dan Manfaatnya
Pengertian modal secara umum adalah segala sumber untuk menjalankan sebuah usaha. Apabila dijabarkan capital atau modal adalah segala jenis sumber baik berbentuk uang, barang, abstrak, atau tenaga manusia yang digunakan untuk merubah barang satu ke bentuk lain yang memiliki nilai ekonomis.
Manfaat modal sangat beragam seperti pengolahan bahan baku menjadi barang jadi, pengurusan izin UKM, pembiayaan gedung, dan lain-lain. Modal memang memiliki manfaat beragam tetapi tujuan modal adalah membuat UKM berjalan pada jalurnya dan menghasilkan keuntungan.
Jenis-jenis Modal UKM
Jenis-jenis modal UKM dibagi menjadi 3 bagian yaitu berdasarkan wujudnya, jenis berdasarkan sumbernya, dan berdasarkan manfaatnya. Berdasarkan wujudnya ada modal konkret yaitu modal yang bersifat materiil seperti bahan baku dan modal abstrak yang salah satunya berwujud hak cipta.
2 jenis modal berdasarkan sumbernya adalah modal internal dan modal eksternal. Modal internal adalah modal yang dimiliki oleh pemilik UKM sedangkan modal eksternal berbentuk investasi seperti kredit bank atau modal ventura.
Jenis modal berdasarkan alokasinya dibagi menjadi modal investasi dan modal kerja. Sederhananya modal investasi dialokasikan untuk membuka usaha seperti pembelian mesin dan biaya perijinan. Sebaliknya modal kerja dialokasikan untuk membiayai operasional usaha seperti bahan baku, biaya listrik, dan gaji pegawai.
Tips Mengelola Modal Bagi UKM
Seorang pengusaha harus berhati-hati dalam mengelola modal usahanya. Dibawah ini adalah beberapa tips yang berguna bagi Anda yang baru dibidang Usaha Kecil dan Menengah (UKM)
-
Hitung Total Modal Usaha
Anda sebagai pengusaha harus tahu berapa total modal yang Anda perlukan dalam mengelola UKM. Pengetahuan ini penting agar tidak ada kebocoran modal pada sektor yang tidak penting. Info modal usaha yang menyeluruh juga dibutuhkan untuk menyusun laporan dan perencanaan keuangan.
Dibawah ini adalah contoh penghitungan total modal usaha sebuah UKM yang bergerak di bidang usaha katering menggunakan rumus penghitungan total modal usaha.
Alokasi
Modal Investasi |
Jumlah | Alokasi Modal Kerja
(3 Bulan) |
Jumlah |
Sewa Tempat Usaha | Rp10.000.000 | Gaji Pegawai (5 orang) | Rp60.000.000 |
Renovasi Tempat | Rp5.000.000 | Biaya Bahan Baku | Rp30.000.000 |
Izin Badan Usaha | Rp3.000.000 | Biaya LPG | Rp1.500.000 |
Izin Boga | Rp1.000.000 | Biaya Bensin + Tol | Rp2.000.000 |
Peralatan Katering | Rp75.000.000 | Biaya Listrik | Rp1.000.000 |
Peralatan Masak | Rp15.000.000 | Rekening Telepon | Rp1.300.000 |
Peralatan Makan | Rp10.000.000 | Biaya Operasional Lain | Rp5.000.000 |
Beli Mobil Boks | Rp197.000.000 | Biaya Promosi | Rp12.000.000 |
Total Modal Investasi | Rp316.000.000 | Total Modal Kerja | Rp112.800.000 |
Total Modal Usaha = Rp428.800.000 |
-
Ajukan Proposal Investasi, Banpres, dan Kredit UMKM
Sulit bagi pengusaha UKM yang baru merintis usahanya untuk sepenuhnya menggunakan modal internal. Seorang pengusaha pemula harus sering mengajukan proposal investasi kepada investor yang disebut modal ventura. Ada tata kelola modal ventura tersendiri yang perlu dipelajari lebih lanjut.
Pemerintah juga sedang memberikan dana hibah UMKM kepada setiap pengusaha mikro sebesar Rp2,4 juta. Bantuan ini disebut Bantuan Presiden (Banpres) dalam rangka menggalakkan pemulihan usaha mikro Indonesia. Dana ini bukanlah dana pinjaman atau kredit dan tidak perlu dibayar.
Anda juga dapat mengajukan kredit UMKM ke bank pilihan Anda. Sayangnya bank tidak sembarangan dalam memberikan kredit. Ada syarat-syarat yang harus Anda penuhi untuk layak mendapatkan kredit yang dapat Anda pelajari lebih lanjut di website UMKM Bank Indonesia.
-
Miliki Rekam Jejak Finansial yang Baik
Ini adalah salah satu syarat kelayakan menerima kredit UMKM bank. Saat Anda mengajukan kredit UMKM di bank, bank akan mengecek data transaksi finansial Anda di Sistem Informasi Debitur (SID) yang dikelola Bank Indonesia. Proses ini lebih dikenal dengan istilah BI Checking.
Data Anda yang terekam dalam SID kemudian akan digunakan untuk menilai profil finansial Anda. Sistem akan menunjukkan apakah Anda termasuk debitur lancar atau parahnya, debitur macet. Profil finansial inilah yang dipertambangkan oleh bank dalam memberi kredit.
Ada syarat mutlak yang wajib Anda penuhi untuk memiliki profil debitur lancar yaitu membayar cicilan tepat waktu atau tidak memiliki tunggakan. Simak tabel dibawah ini untuk melihat profil finansial Anda.
Lama Tunggakan (Hari) | Kolektibilitas | Profil Finansial Debitur |
0 | 1 | Lancar |
1-90 | 2 | Dalam Perhatian Khusus |
91-120 | 3 | Kurang Lancar |
121-180 | 4 | Diragukan |
>180 | 5 | Macet |
-
Susun Laporan Keuangan
Laporan Keuangan UKM yang akuntabel juga termasuk syarat pengajuan kredit UMKM Bank. Selain itu Anda juga perlu menyertakannya pada proposal investasi dan pengajuan Banpres. Tidak hanya itu, laporan keuangan yang disusun dengan baik akan menjaga usaha Anda tetap on track dan sehat secara finansial.
Penyusunan laporan keuangan tidak boleh sembarangan. Anda perlu meminta bantuan seorang akuntan untuk menyusunnya. Hal ini dikarenakan akuntan tahu template dan informasi apa yang perlu ada dalam laporan keuangan. Selain itu akuntan dapat memberitahu Anda letak alokasi modal yang salah.
Perlu ditekankan bahwa alokasi modal yang tidak terarah dan cenderung boros akan menjadi pertimbangan serius bagi investor atau kreditur. Laporan keuangan akan bertindak sebagai cermin besar yang menunjukkan kekuatan dan kelemahan dari UKM Anda.
-
Buat Perencanaan Usaha
Selain menyusun laporan keuangan yang akuntabel, Anda juga perlu menyusun perencanaan usaha. Beberapa hal yang perlu dipertimbangkan dalam menyusun perencanaan usaha adalah total modal yang dimiliki UKM, total modal yang telah digunakan, dan rencana penggunaan modal selanjutnya.
Selain itu Anda juga perlu memasukkan rencana ekspansi UKM Anda dan perkiraan dana yang Anda butuhkan. Ini termasuk jumlah pinjaman yang perlu Anda ajukan kreditnya ke bank atau investor. Tulis secara rinci agar kreditur atau investor tahu potensi perkembangan UKM Anda yang menguntungkan.
Tips penting dalam menyusun perencanaan usaha adalah survei. Anda perlu melakukan survei terhadap kreditur dan investor untuk mengetahui jenis UKM yang kemungkinan mereka danai. Anda juga perlu memperhatikan persyaratan yang perlu Anda penuhi untuk mendapatkan modal.
-
Atur Rencana Pengembalian Modal
Bisa jadi ini adalah syarat terpenting yang akan diajukan oleh kreditur dan investor. Pinjaman dan investasi bukanlah dana hibah maka dari itu perlu Anda kembalikan dalam bentuk cash atau keuntungan. Kreditur dan investor berhak dan akan menuntut kapan pinjaman atau investasi mereka akan dikembalikan.
Anda perlu tahu apa saja yang perlu dipertimbangkan dalam membuatnya sebelum Anda membahas atau melampirkan rencana ini di proposal kredit atau investasi. Hal yang perlu dipertimbangkan adalah data dari laporan keuangan dan juga perencanaan usaha.
Anda perlu menimbang kondisi keuangan Anda sekarang dan di masa depan agar Anda dapat menyusun rencana ini dengan bijak. Jangan sampai Anda telat membayar cicilan dan menjadi debitur macet. Anda bisa diskusikan rencana ini dengan kreditur dan investor untuk mencapai kesepakatan.
Itulah tadi beberapa tips kelola modal usaha bagi UKM. Perlu Anda ingat bahwa tips-tips diatas tidak serta merta membuat bisnis Anda berjalan dengan baik. Dibutuhkan kesabaran, ketekunan, dan inovasi kreatif Anda sebagai seorang pelaku UKM. Selamat menjadi entrepreneur hebat!