Fungsi Akuntansi Keuangan
6 Juni 2020Akuntansi keuangan adalah salah satu komponen yang sangat penting dalam sebuah bisnis. Untuk itulah, kali ini kita akan membahas mengenai apa itu Akuntansi keuangan beserta fungsinya. Langsung saja, marilah kita simak penjelasan lengkapnya dibawah ini.
Pengertian dan Sifat Akuntansi Keuangan
Akuntansi Keuangan merupakan sejumlah proses penulisan laporan keuangan yang dimulai dari tahap penyusunan sampai analisis seluruh laporan keuangan sesuai dengan keadaan yang ada. Akuntansi keuangan bisa juga disebut sebagai sebuah usaha laporan transaksi keuangan seperti aset, hutang dan lain sebagainya. Laporan transaksi keuangan ini kemudian dilaporkan pada semua pihak internal perusahaan serta sebagai pelaporan kepada para pemegang saham, kreditor dana dan pihak eksternal lainnya. Selain itu, Akuntansi keuangan bisa juga diartikan sebagai sebuah proses yang membuat dan menyelesaikan informasi mengenai pencatatan berbagai transaksi keuangan, menyusunnya ke dalam bentuk laporan dan melaporkannya pada perusahaan. Akuntansi keuangan pada dasarnya ditekankan pada sebuah bentuk manifestasi informasi pelaporan transaksi keuangan pada pihak luar. Untuk itulah, seorang akutan keuangan harus mampu mencerminkan suatu bentuk pertanggung jawaban dana yang diberikan oleh para penyedia dana dari pihak pemegang saham.
Sifat Akuntansi Keuangan
Untuk bisa memahami fungsi akuntansi keuangan, maka Anda harus memahami pula masalah sifat-sifat akuntansi keuangan yang dijelaskan sebagai berikut:
- Releven(relevance) adalah kapasitas informasi dalam mempengaruhi sebuah keputusan dan merupakan kualitas utama atas informasi Akuntansi. Implikasi dari hal ini sendiri adalah ketepatan waktu yang merupakan sifat dari informasi Akuntansi yang diinginkan.
- Andal (reliability) adalah sifat yang sangat penting dalam sebuah informasi keuangan. Untuk bisa menjadi reliability, informasi tersebut haruslah mampu diverifikasi, disajikan dengan jujur dan netral.
- Komparabilitas dan Konsistensi adalah kualitas sekunder dari sebuah informasi Akuntansi. Komparabilitas artinya jika informasi tersebut diukur dengan cara yang sama pada berbagai perusahaan. Konsistensi artinya cara yang sama digunakan untuk bertransaksi yang sama selama sepanjang waktu. Kedua prinsip tersebut sangatlah diperlukan supaya infomasi jadi lebih relevan dan anda.
Jenis-Jenis Laporan Keuangan
Salah satu hasil dari aktivitas Akuntansi adalah berupa laporan keuangan. Selanjutnya laporan ini bisa digunakan untuk berbagai kepentingan pihak ekternal dan pihak internal perusahaan. Berikut ini adalah jenis-jenis laporan keuangan yang dihasilkan dari aktivitas Akuntansi:
-
Laporan Arus Kas
Ini adalah jenis laporan yang mampu memberikan berbagai informasi tentang penerimaan ataupun pembayaran kas sebuah perusahaan selama periode tertentu
-
Laporan Laba-Rugi
Profit-Loss Statement atau Laporan laba-rugi adalah salah satu jenis laporan yang dihasilkan dari kegiatan Akuntansi dimana laporan ini bisa memberikan informasi tentang hasil atau laba-rugi aktivitas suatu perusahaan selama periode tertentu.
-
Laporan Neraca
Neraca adalah jenis laporan keuangan yang mampu memberikan informasi mengenai aset, ekuitas dan kewajiban sebuah perusahaan.
-
Laporan Ekuitas
Ini adalah jenis laporan keuangan yang bermanfaat untuk memberikan infomasi mengenai ekuitas pemilik atau modal selama waktu tertentu pada suatu perusahaan.
-
Catatan Laporan Keuangan
Catatan laporan keuangan adalah suatu informasi yang mempunyai karakteristik fisik keuangan maupun non keuangan. Laporan yang satu ini bertujuan untuk memberikan informasi mengenai kebijakan Akuntansi yang digunakan oleh sebuah perusahaan.
Fungsi Laporan Keuangan Secara Umum
Salah satu fungsi utama dari Akuntansi keuangan adalah memberikan infomasi tentang keuangan sebuah perusahaan atau organisasi. Dengan laporan yang dibuat ini mereka bisa melihat kondisi keuangan dari suatu perusahaan dan perubahan apa saja yang sudah terjadi di dalamnya. Infomasi tentang keuangan perusahaan ini sendiri sangatlah penting untuk manajemen. Selain itu laporan keuangan juga memiliki fungsi sebagai berikut ini:
- Akuntansi Keuangan sangat penting sebagai penyusun laporan laba rugi sebuah perusahaan selama suatu periode, biasanya selama satu tahun.
- Akuntansi keuangan berfungsi penting dalam proses penyusunan laporan keuangan secara keseluruhan. Laporan keuangan keseluruhan sendiri biasanya berisi mengenai informasi untuk pihak internal atau manajemen perusahaan.
- Memiliki fungsi yang penting dalam menetapkan hal seluruh pihak yang berkaitan dengan perusahaan, baik itu pihak internal (manajemen perusahaan, pekerja dan lainnya) maupun pihak eksternal (bank, investor dan lainnya).
- Melakukan pengawasan semua kegiatan perusahaan, terutama yang melibatkan transaksi keuangan
- Proses pembuatan anggaran perusahaan yang membantu untuk mencapai target yang sudah ditentukan dari awal tahun atau awal periode baru untuk transaksi yang selanjutnya
- Penting dalam proses penyusunan laporan yang akurat dan terpercaya mengenai aktiva, kewajiban dan modal atau harta yang dimiliki oleh sebuah perusahaan ada suatu periode, biasanya satu tahun
- Proses penyusunan informasi yang akurat mengenai berbagai perubahan sumber ekonomi netto sebuah perusahaan akibat adanya kegiatan atau transaksi keuangan untuk memperoleh laba.
- Berfungsi dalam proses penyusunan laporan yang dapat membantu memudahkan para pengguna data atau laporan tersebut. Dengan begitu, perusahaan dapat memperkirakan potensi perusahaan supaya laba yang dihasilkan bisa semakin lebih besar
- Menyediakan berbagai informasi penting yang lainnya mengenai sumber-sumber ekonomi seperti kegiatan belanja perusahaan. Dengan begitu ketika melakukan transaksi atau aktivitas yang berlebihan dapat dikurangi atau dicegah. Efeknya pemborosan yang merugikan perusahaan bisa dicegah
- Proses pemetaan penjualan, persediaan, dan berbagai pengeluaran perusahaan seperti gaji karyawan dan biaya listrik. Dengan begitu perusahaan dapat terus melakukan aktivitasnya dengan cara yang benar.
Fungsi Utama Laporan Keuangan
Fungsi utama dari sebuah laporan keuangan untuk pihak eksternal adalah sebagai berikut ini:
- Pemegang Saham, sebagai informasi yang memungkinkan mereka untuk menilai kemampuan sebuah perusahaan dalam membayar dividen.
- Investor, seperti yang diketahui jika penanaman modal sangatlah rentan pada resiko. Untuk itulah, mereka sangat memerlukan informasi data yang mereka investasikan adalah layak atau tidak.
- Kreditur, sebagai sebuah informasi yang bisa digunakan untuk menilai perusahaan dalam membayar imbalan jasa dan pengembalian hutang pokok ketika jatuh tempo.
- Supplier, sebagai infomasi yang digunakan untuk menilai apakah tagihan penjualan mereka akan dibayar oleh suatu perusahaan ketika jatuh tempo
- Pemerintah, berfungsi sebagai infomasi tentang penetapan kebijakan pajak dan data statistic pendapatan nasional.
Standarisasi Akuntansi Keuangan
Laporan keuangan yang disajikan haruslah sesuai dengan prinsip Akuntansi yang berlaku secara umum atau sesuai dengan PSAK (Pernyataan Standart Akuntansi Keuangan) mengenai petunjuk dan prosedur Akuntansi. PSAK sendiri berisi mengenai petunjuk dan prosedur Akuntansi seperti peraturan tentang standart pencatatan, penyusunan dan penyajian laporan keuangan yang mengacu pada teori tentang penalaran dan penafsiran yang mendalam oleh sebuah lembaga yang dinamakan IAI (Ikatan Akuntan Indonesia) Di Indonesia PSAK ini telah diterapkan dari tahun 1994. Namun pada perkembangannya penyusunan standarisasi Akuntansi di Indonesia DSAK (dewan Standar Akuntansi Keuangan) tidak bisa lepas dari perkembangan penyusunan standari Akuntansi IASB (International Accounting Standart Board). Semoga informasi di atas bermanfaat untuk Anda semua..