Tips Memulai Bisnis E-commerce Bagi Pemula

Memulai bisnis ecommerce adalah sebuah pengalaman yang menyenangkan. Selain itu, tentunya anda juga bisa mendapatan potensi keuntungan besar dari bisnis ini. Meski begitu, dalam prosesnya anda akan menjumpai banyak hal baru tak terkecuali berbagai kendala dan masalah. Akhrinya, hal tersebut membuat bisnis e-commerce mereka tidak berkembang atau mungkin berhenti ditengah jalan. Untuk itulah, apabila anda baru saja memulai bisnis e-commerce, pastikan anda menyimak beberapa tips dalam memulai bisnis e-commerce berikut ini.

  1. Meyakinkan Diri Sendiri dan Mengatasi Perasaan Takut Gagal

Tips pertama sebelum memulai bisnis e-commerce adalah dengan meyakinkan diri sendiri dan mengatasi perasaan takut akan gagal. Anda perlu ingat jika kegagalan adalah hal yang sangat subyektif. Bahkan mengalami kegagalan sebenarnya juga hal yang baik karena anda bisa belajar dari hal tersebut.

  1. Putuskan Apa yang Ingin Dijual pada Bisnis E-commerce

Jika anda sudah yakin maka anda bisa mulai dengan memutuskan apa yang ingin dijual. Jika anda sudah memutuskan, selanjutnya carilah dari mana sumber untuk memproduksi produk tersebut atau anda akan membeli dari suatu tempat. Dalam hal ini, anda harus memutuskan dimana tempat membeli produknya.

  1. Melakukan Pengujian Produk

Salah satu penyebab dari kegagalan membangun bisnis e-commerce adalah jarang melakukan analisa atau menguji penjualan produk. Menguji sebuah produk apakah memang layak dijual, mempunyai banyak permintaan, diproduksi dengan mudah dan mempunyai tempat terbaik adalah hal yang sangat penting dan harus dilakukan. Jika anda tidak bisa melakukan pengujian produk dalam skala besar, maka setidaknya anda bisa melakukannya dalam skala kecil.

Misalnya saja, anda bisa bertanya dengan para kerabat apakah produk anda mempunyai banyak peminat atau tidak. Selain itu, anda juga dapat melakukan survey dengan menggunakan sampel produk. Perhatikan apakah sampel tersebut lebih mudah dijual dengan sistem offline tanpa banyak mengeluarkan keringat atau malah sebaliknya. Selain itu anda juga melkukan uji coba social signal. Caranya adalah dengan mempromosikan produk lewat situs media sosial.

  1. Melakukan Eksperimen Sebanyak Mungkin

Untuk jadi berhasil, tentunya anda harus banyak melakukan eksperimen, terutama dalam hal beriklan. Buatlah berbagai jenis iklan yang menarik untuk setiap produk yang anda tawarkan. Lakukan juga berbagai uji coba pada beberapa copy, format atau gambar. Tujuan dari berekserimen iklan adalah untuk mendatangkan leads dan mendorong terjadinya konversi atau penjualan. Jika anda telah menemukan iklan yang menguntungkan, maka anda juga harus berekserimen di situs web anda.

Kebanyakan orang hanya fokus dalam meningkatkan website mereka lebih dahulu. Akan tetapi hal tersebut tidak akan membuat anda tahu bagaimana para pengunjung akan merespon fitur yang ada di website toko online anda. Jadi sebisa mungkin hindarilah membuat asumsi mengenai para pelanggan anda. Sebaliknya, terima saja fakta jika anda mungkin saja salah mengenai fitur apa yang benar-benar bekerja. Di sisi lain, untuk mengetahui kebenaran ini adalah dengan cara melihat datanya.

  1. Mendaftarkan Produk Bisnis E-commerce Anda

Selanjutnya anda bisa mendaftarkan produk anda. Sebelum mendaftarkan produk, pastikan anda melakukan penelitian dulu secara independen untuk mengidentifikasi penjual yang menjual produk yang sama dan melihat apa saja yang mereka lakukan, apa kekurangannya yang kemudian dapat anda jadikan sebagai kelebihan penjualan anda. pastikanlah barang yang anda jual menarik supaya laku. Untuk daftar produk yang dijual anda harus membuat foto dari produk jualan. Untuk hasil yang lebih bagus, anda bisa menggunakan jasa fotografer profesional atau menggunakan jasa konsultan pasar online.

  1. Tentukanlah Metode Pembayarannya

Tujuan dari menentukan metode pembayaran adalah untuk memudahkan anda maupun konsumen anda dalam menyelesaikan transaksi bisnis. Apabila anda menggunakan jasa mitra penyedia layanan e-commerce, umumnya fasilitas pembayaran sudah tersedia dalam satu paket. Selain itu anda juga dapat mulai dengan membuat akun paypal atau yang paling simple adalah dengan transfer antar-rekening.

  1. Mekanisme Supply Produk

Pada dasarnya, mekanisme supply produk tergantung dari jenis produknya. Untuk produk digital, umumnya mitra penyedia layanan e-commerce akan memberikan pengaturan secara otomatis. Jadi file akan langsung dikirim kepada konsumen setelah pembayaran selesai. Berbeda dengan produk fisik, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan di tahap awal dalam menjalankan bisnis e-commerce yaitu:

  • Menggunakan jasa pengiriman barang atau orang ketiga yang bisa dipercaya, mempunyai ongkos kirim paling kompetitif dan mempunyai jangkauan area pengiriman yang lebih luas
  • Membuat jadwal pengiriman dengan teratur
  1. Jangan Mengambil Keuntungan Dulu

Jika anda sudah berhasil mendapat keuntungan, tetunya anda ingin menyimpan keuntungan tersebut. akan tetapi bila anda ingin bisnis tersebut semakin berkembang, sebaiknya urungkan niat tersebut. Daripada disimpan, sebaiknya anda menginvestasikan lagi keuntungan tersebut ke dalam bisnis anda. prinsipnya uang juga harus mampu menghasilkan uang lagi. Gunakanlah keuntungan tersebut untuk beriklan.

Sebagai awal, anda bisa mencoba untuk membuat beberapa iklan dengan dana minimum yang ada. Tujuannya supaya anda dapat menemukan iklan dan produk mana saja yang mampu menarik perhatian para audiens. Jika anda sudah menemukan jenis iklan dan produk terbaik, anda bisa mulai untuk menginvestasikan keuntungan bisnis dengan lebih banyak lagi. Keuntungan dari menginvestasikan lagi keuntungan bisnis selama beberapa bulan akan membuat bisnis anda tumbuh semakin besar dan berkelanjutan.

  1. Berkomitmen dan Konsisten Pada Jadwal yang Ada

Ketika memutuskan mulai bisnis e-commerce, maka anda harus membuat sebuah jadwal yang konsisten. Dengan begitu, audience anda akan tahu kapan mereka harus mengecek website anda. sebagai contoh apabila anda menambahkan produk baru tiap minggunya, katakan saja hari sabtu, maka anda harus menambakan produk baru tiap hari sabtu di setiap minggunya. Apabila anda mulai kehilangan konsistensi dan komitmen maka akan berakibat pada kehilangan loyalitas dari konsumen anda secara bertahap.

  1. Membangun Jaringan Anda Sejak Hari Pertama Mulai

Jika anda telah mempunyai nama domain toko online anda, mulailah membangun jaringan dengan audiens yang potensial. Anda dapat memulainya dengan cara memposting di media sosial. Tujuannya adalah untuk menumbuhkan basis audiens. Dengan begitu saat anda launching toko online anda mempunyai audiens yang siap membeli produk anda.

Setelah anda meluncurkan toko online anda dapat mulai mengumpulkan email list dan membangun referral traffic. Dengan melakukan hal tersebut sejak hari pertama, anda akan lebih mudah menumbuhkan basis audiense dengan lebih cepat. Hanya dengan fokus pada media sosial, email list dan referral maka anda tidak perlu lagi menghabiskan banyak uang untuk iklan dalam jangka panjang. Hal ini karena anda dapat mempromosikan produk atau konten anda dengan saluran anda sendiri.

  1. Mulai Bisnis E-commerce Anda

Jika anda sudah selesai melakukan semua hal diatas, maka anda sudah siap untuk menjual produk anda. Perlu anda ketahui jika harga memiliki peran yang sangat penting dalam menarik pelanggan. Jangan sampai membuat harga produk anda terlalu tinggi. bahkan jika memang pelru anda harus mempertimbangkan untuk menggunakan bantuan dari tim ahli pasar online.